Never Knew I Needed (2)
Aku menyebutnya anugrah
terindah...
Terimakasih Tuhan telah menitipkanku kepada orang-orang ini. Mereka
yang menemaniku lebih dari 3 tahun belakangan. Mereka yang mengajarkanku banyak hal,
tak melulu tentang akademik tapi juga tentang hidup. Mereka menjagaku dari kerasnya
dunia juga melindungiku dari orang-orang tak baik di luar sana. Mereka yang
menopang saat bahuku tak kuat lagi berdiri tegak atau saat buliran air mataku
jatuh mereka menyekanya lalu memelukku. Mereka yang selalu mengajakku sholat
berjamaah dan menuntun ibadahku menjadi lebih baik. Mereka yang menertawakan
saat nilai sikad kebakaran tapi juga menguatkan dan memberi solusi. Kita selalu berbagi cerita dan tawa, tapi hidup kan tak melulu tentang bahagia, kita
juga pernah menangis dan terpuruk bersama. Kita tak mati, karena kita
menghadapinya bersama.... Aku tak lagi menyebutnya
teman atau sahabat, Mereka adalah keluarga. Keluarga Teknik Geofisika 2011 :)
Sore tadi beberapa dari kita
mengobrol kosong, dimulai dari curhat terselubung yang kemudian mejadi topik
perbincangan, yaitu tentang 'nikah'. Pertanyaan-pertanyaan iseng mulai
terlontar, 'Siapa duluan ya yang nanti nikah? 'Jangan lupa di jarkom
undangannya.' atau yang kebetulan pacaran seangkatan, 'Kalian bakalan nyampe
nikah gk ya?' 'Udah siap belum dibawa suami jauh?' Dan pertanyaan-pertanyaan
lainnya. Obrolan iseng ini mengingatkan beberapa tahun yang lalu saat kita
berkumpul dan obrolan masih seputar tugas, laporan, nilai, organisasi, dan hal-hal yang bersifat intern kampus. Kita telah melalui fasenya,
menjalani ospek, kuliah seharian penuh, atau praktikum yang dikejar laporan,
mengurus organisasi, yaa... Kita melaluinya bersama.
Sekarang fasenya kita mulai
keluar dari zona nyaman, mencari apa yang sebenarnya kita inginkan dalam hidup.
Saat ini memang mulai sulit untuk mencari moment kebersamaan, bahkan
mengumpulkan satu angkatan untuk buka bersama pun tak terwujud di Ramadhan ini.
Bukan tak mau, tapi keadaan dan kesibukan yang berbicara.
Waktu bergulir, mata
kuliah pun tinggal segelintir, kebersamaan mulai memudar, tapi kenangan akan
terus berputar. Ketidakrelaan untuk kehilangan itu pasti, tapi kan hidup harus
terus maju. Berjanjilan saat raga tak lagi menyatu, tangan tak lagi menggapai,
Kita selalu memeluk dalam doa dan Keluarga selalu ada di hati :))
#Salam TG '11
Sedih bacanya. Jangan lupa jarkom ya kalau mau menikah :")))
ReplyDelete-yg selalu setia membaca blogmu
dan yang selalu setia berkomentar :*
ReplyDeletelemah belakangan ini sering mewek kalo buka grup line