Serumit itu ternyata :')
Aku menyayangimu dengan sederhana.
Sesederhana tatapan mata dan sentuhan kecil kita.
Aku menyayangimu tanpa syarat.
Layaknya air mata yang tercucur saat perhatianku kamu abaikan.
Aku menyayangimu tanpa lelah.
Entah berapa lama harus menunggu dalam kebisuan.
Aku menyayangimu dengan perlahan.
Seperti bianglala yang berputar dengan fluktuasi yang hanya aku sendiri yang merasakan.
Aku menyayangimu dengan tulus.
Seperti kasih Ibu-mu sejak dalam kandungan hingga selamanya dan tak kenal batas apapun.
Aku menyayangimu dalam diam.
Diam yang memerhatikan dalam sisi tak tampakku.
Aku mendekapmu dalam setiap doa yang mengalir dalam setiap sujudku.
Semoga kebaikan semesta selalu berpihak padamu.
Aku selalu ingin kamu mendapatkan kebahagiaan dan cinta yang layak.
Cinta yang benar-benar kamu butuhkan bukan hanya kamu inginkan.
Aku hanya melakukan apa yang ingin aku lakukan, Sayang.
Jangan pernah bertanya kenapa. Jawaban karena tak pernah bisa menjelaskan apa yang terjadi.
Jawaban karena hanya menjadi alasan yang bisa saja aku karang dengan indah dan sempurna. Jawaban sebenarnya telah jelas terlihat didepanmu. Tetapi masih saja ada pertanyaan yang terulang yang sebernanya tak perlu ada.
Ya... Ini sederhana, Namun serumit itu ternyata :")
di saat aku membaca beberapa postinganmu, hanya seseorang yg ada dalam benakmu. ku baca lagi, namun tetap seseorang itu yg dalam benakmu. kini ku tau, bahwa kau sangat menyayanginya, dengan tulus :")
ReplyDeleteTidak semua yang aku tulis adalah aku.
DeleteNamun, saat dunia menyakitimu jangan pernah berhenti untuk tulus :))
:) semoga pelangi yg muncul lebih lama daripada hujannya
ReplyDelete