Feeling Blessed

Sudahkah kamu bersyukur hari ini?

Pertanyaan ini aku tujukan bukan cuma untuk pembaca ya tapi terutama untuk diriku sendiri. Beberapa bulan ini aku merasa diambang kebimbangan, 
Dimana sedang mencari tapi belum tau apa yang dicari. 
Ingin pergi tapi belum tau pergi kemana. 
Ingin membuat sesuatu tapi belum tau apa. 
Sebenarnya pencarian jati diri sudah aku awali saat masuk kuliah dimana aku harus menemukan pekerjaan yang 'pas', identiknya pekerjaan yang 'pas' adalah sesuai dengan jurusan kuliah. Tapi realitas berkata lain, lulus dari jurusan yang termasuk langka juga tak membuatku gampang mendapatkan pekerjaan sesuai jurusan karena ya ternyata lowongan pekerjaannya pun ikut langka terlebih dengan keadaan dunia migas yang memprihatinkan. 
Kembali lagi, pada akhirnya aku harus realistis ingin bekerja walau tak sesuai jurusan, tak apalah untuk mencari pengalaman, pikirku saat itu. Setelah menjalani pekerjaan hingga hampir satu tahun ini aku merasa 'hampa' dan mulai banyak mengeluh, dari awalnya aku mengeluh dengan diri sendiri hingga akhirnya tak tahan bermonolog, aku menceritakan keluh kesahku dengan seorang teman semasa kuliah. Awalnya kami bertukar kabar hingga akhirnya aku menceritakan kebosananku dengan pekerjaan yang aku rasa tidak 'pas' dengan passionku juga kejenuhan dengan rutinitas dan macet Jakarta yang semakin menjadi. Kemudian temanku menasihati untuk lebih sabar dan bersyukur. 

"Coba bersyukur deh, Ti. At least, lu punya kegiatan dan pekerjaan setiap harinya. Gak semua orang seberuntung lu dimana beberapa hari setelah lulus bisa langsung kerja. Cari kerja susah ti, gue aja belum dapet nih." 

Okey, kemudian dia sedikit curhat. Aku membaca pesan nasihatnya berkali-kali dan terhenti pada kata 'bersyukur'. Kemudian aku teringat akan semua kenikmatan yang diberikan oleh-Nya walau mungkin tak semua keinginanku tercapai at least kebutuhanku hingga saat ini masih bisa terpenuhi dengan baik. 

Ya, bersyukur untuk semua yang kita miliki saat ini karena pada hakikatnya manusia tidak akan pernah merasa puas, selalu menginginkan yang lebih dan lebih lagi. Aku pun tak langsung jadi merasa bersyukur begitu saja setelah nasihat itu dilontarkan temanku. Beberapa hari setelahnya aku masih mengalami kegundahan ingin mencari jati diri yang 'pas' dimana aku bisa bekerja dan berkarya, yah layaknya mencari sepatu yang 'pas' dan nyaman digunakan. Kadang pekerjaan yang kita miliki tidak terasa pas di hati atau kadang di gaji hehe. Sama ketika kita yang tidak terbiasa memakai high heels maka akan mencari sepatu lain yang lebih nyaman dan mencerminkan diri 'kita banget'.

Hal ini lah yang sedang aku alami saat ini. Aku sedang tidak nyaman dengan high heels yang aku pakai saat ini karena sebenarnya aku lebih suka pakai flat shoes. Tapi sayangnya sampai saat ini aku belum menemukan flats shoes yang aku cari kenyamanannya itu. Hingga akhirnya aku memutuskan untuk tetap memakai high heels dengan sedikit 'paksaan' daripada harus berjalan tanpa alas kaki. 
Ya pada akhirnya semua kembali lagi kepada individu masing masing, ada yang lebih memilih untuk berjalan tanpa alas kaki hingga menemukan yang 'pas' atau tetap memakai sepatu yang ada hingga menemukan yang 'pas'.

Tapi dalam mencapai itu semua ada hal penting di dalamnya, yaitu proses, dimana dalam proses itu kita harus terus merasa bersyukur untuk semua yang telah kita dapatkan saat ini. Bersyukurlah, maka akan selalu ada nikmat lain yang diberikan oleh-Nya. 



Warm Hug,
titisetya

Comments

Popular posts from this blog

Kerja Praktek PT. Elnusa Tbk. by Rosita Renovita

Internship (Magang) di Kangean Energy Indonesia

Memperjuangkan (Tempat) Tugas Akhir