Melepaskan yang hampir termiliki

Melepaskan yang hampir termiliki itu salah satu fase hidup yang sulit. Disaat aku mulai melihat ada cinta disetiap tatapan matamu, disaat aku melihat kepedulianmu yang lebih terhadapku, disaat kamu mulai memanggilku tak seperti biasa, disaat ada obrolan panjang saat kau mengantarku pulang dan tengah malam di antara kesunyian waktu. Aku mulai merasakan ada yang aneh dengan perasaan ini. Ada rasa tak ingin kehilangan semua itu. Ya, kamu memberikan harapan yang sebenarnya tak benar-benar aku harapkan. Semua berawal dari kesakitan yang sama kemudian menjadi rasa yang belum tentu sama. Aku tak menyangka menjadi pendengar yang baik tentang kesakitanmu akan menjadi kebiasaan yang aneh saat kamu tak lagi berbagi cerita denganku. Kemudian cerita-cerita tentang wanitamu di luar sana yang aku-pun kadang tak mengenalnya. Aku selalu mendengar apapun yang kau ceritakan tanpa banyak komentar dan hanya sesekali memberikan saran sesuai pemikiranku.
Waktu berjalan tak pernah berhenti, cerita tentang wanita-wanita itu berkurang perlahan dan tergantikan dengan pertanyaan-pertanyaanmu perihal kehidupan pribadiku. Tidakkah itu cukup aneh ketika kamu mulai menanyakan aku dekat dengan siapa saat ini? Pertanyaan yang muncul beberapa kali bukankah menunjukkan keseriusan? Dari kedekatan tanpa kejelasan yang mulai menumbulkan perasaan nyaman dan tak ingin kehilangan, bukan perasaan ingin memiliki. Tak perlu memiliki asal tak harus kehilangan. Kemudian kamu bertingkah aneh beberapa hari ini tiba-tiba menjauh tanpa alasan dan sebab yang aku ketahui walaupun mungkin kau tau. Dari sosial media yang aku stalk tentangmu, aku mendapat fakta menarik. Sepertinya kamu sedang menunggu jawaban atas pernyataan cintamu terhdap seseorang. Yang jelasnya bukan aku. Lantas selama ini kita apa? Mungkin aku tak punya selera humor sepertimu yang menganggap serius candaanmu. Mungkin aku yang ...... mulai sayang.

Comments

Popular posts from this blog

Kerja Praktek PT. Elnusa Tbk. by Rosita Renovita

Internship (Magang) di Kangean Energy Indonesia

Memperjuangkan (Tempat) Tugas Akhir