Cinta gak butuh kata-kata
Malam itu langit terang benderang oleh cahaya kembang api, gelombang bunyi dipenuhi letupan-letupan petasan dan nyaring terompet. Berbagai macam perasaan menghiasi malam tahun baru itu. Dira menatap nanar deburan ombak yang sesekali membasahi kakinya. Harusnya Ia bisa bahagia merayakan malam pergantian tahun dengan teman-teman dekatnya, namun kebahagiaan itu memudar ketika Melisa, yang notabenenya adalah pacar Arya hadir sore tadi. Miris rasanya melihat kedekatan mereka. "Dir..." sapa sesosok tinggi jangkung yang kemudian mengambil posisi di sebelah Dira. Dira kenal betul pita suara itu. "Kenapa bang?" jawab Dira memandang Beri, teman yang sudah Ia anggap seperti kakak laki-lakinya. "Kembang apinya bagus ya?" Beri membuka percakapan. "Iyaa... Sebagus pemandangan disana." pandangan mata Dira mengarah pada dua orang dengan jarak beberapa meter yang pastinya cukup jauh untuk mendengarkan percakapan mereka. "Kenapa kamu gak pernah bilang?