Detik saat aku meninggalkanmu
Detik saat aku berbalik arah detik itu pula semuanya berakhir. Aku memutuskan untuk mengakhiri yang sedari dulu harusnya aku akhiri karena baiknya memang tak dimulai agar tak menjadi. Aku memilih untuk melepaskan tak memperjuangkanmu bukan karena aku berhenti mencintai, aku hanya berhenti menyakiti diriku sendiri. Aku memilih untuk membiarkanmu mencari hati lain yang mungkin dimiliki orang lain. Aku memilih menutup setiap ruang dan menghapus jejakmu yang tertinggal, karena kenangan yang begitu dalam hanya bisa dilarutkan sendiri oleh kenangan itu. Aku memilih untuk seolah biasa terhadap segala sikapmu yang mengangggapku seolah tak ada. Aku memilih menutup mata dan telinga untuk semua kata-kata dan perlakuanmu yang klise. Detik ini aku telah berbalik arah, sadar akan semua yang aku perjuangkan tak lagi perlu aku perjuangkan. Biarlah saat ini takdir yang memegang kendali untuk semua yang akan terjadi